Share


Title:  Like An Angel
Author: Arumly/Kim Ji Rin
Cast:
Ø  Kim Jae Joong as Himself
Ø  Kim Ji rin as Cho Seon Yo
Ø  Kim Jae Jun as Jae Joong  Dongsaeng
Ø  Jung Il Woo as Seon Yo ex- boyfriend
Ø  Jessica Jung as Jae Joong ex- girlfriend
Ø  Jang Geun Seok as Cho Seon Yo’s older Brother
Ø  Member DBSK
Genre : tragedy at firstly then Romance
Rated : teenage
Disclimer :
Aku selaku author bukanlah orang yang mengontrak pemeran disini. Tapi, aku membuat ini untuk mereka. mereka yang memberikan banyak inspirasi.
Gomawo oppa, gomawo unni.
Ah~ matta. Selama menulis FF ini aku ditemani alunan musik yang indah dan suara – suara merdu dari member DBSK dan JYJ. Gomawo buat In Heaven sama Don’t Cry My lover nya.
            FF ini setting waktunya ceritanya kalo JYJ g pernah keluar dari SMent. Yah, hehe. Anggap aja mereka masih di management itu.
            Juga makasih buat Lia Indra buat novelnya yang menginspirasi. #far kiss
            Oh iya nih FF dibuat saat ngebaca lyric Jae Joong I’ll Protect you. Bebeh BooJae hebat. Liriknya menyentuh. Tapi maaf kalo FF ini kurang menyentuh jiwa. #bow

Chapter 3

           
Cho Seon Yeo terbelalak melihat adegan yang ada di depannya. Oh tidak, itu bukan adegan. Tapi benar – benar terjadi, di depan mata Seon yo sendiri. Ia lalu menghampiri dua sejoli yang sedang berciuman itu.
            “ oh, geure, kau bilang hanya aku yang kau cintai huh? Tapi begini kenyataannya. Kau justru menciumnya. Bahkan aku yang kau bilang kekasihmu ini belum pernah mendapatkannya darimu. Nappeunnom” teriak Seon Yo pada Jung Il Woo. Sontak kedua orang itu terkejut. Sang wanita melepaskan ciumannya.
             Il Woo menoleh melihat asal suara itu. Didapatinya Seon Yo yang sedang menangis dan berdiri disana. Dandanannya rapi, tubuhnya dibalut dress berwarna cream yang anggun. Sepertinya ia sengaja ingin bertemu kekasihnya itu. Namun ia malah melihat suatu kenyataan yang sangat menyakitkan dan menyesakkan hatinya dan membuatnya mengubur dalam – dalam keinginannya untuk mengajak kekasihnya itu menemui orang tuanya di Daegu.
            “ Seon Yo Ah~” kata Il Woo sambil berjalan meninggalkan wanita tadi dan mendekati Seon Yo.
            “ Naega aniya... aku tak bermaksud untuk...” sebelum Il Woo makin dekat dengan nya Seon Yo memotong kata – kata Il Woo. “ geuman. Jangan dekati aku lagi. kurasa ini sedah cukup  jelas. Hubungan kita... cukup sampai disini”
“na galke” Seon Yo lalu membalikkan badannya. Berlalu dari tempat itu. Tapi, Park Il Woo mengejarnya. Ia meraih tangan Seon Yo  yang sekarang tidak terlalu jauh darinya. Ia menarik gadis itu kedalam pelukannya. Seon Yo mencoba bergeming. Tapi tak bisa , semakin ia mencoba tubuh kekar Il Woo makin erat memeluknya. Entah apa yang harus ia lakukan. Ia hanya bisa menangis sejadinya.perasaan itu masih ada di dalam hatinya.
Mianhae ippeuni[1],” Kata Il Woo lembut dan mengeratkan tangannya tyang mendekap Seon Yo.
Mianhae Seon Yo ah~” katanya lagi.
Seon Yo masih menangis. Menangis sejadinya. Ia tak mau lebih tenggelam dalam perasaan yang sangat menyakitkan ini. Ia mulai berontak agar Il Woo melepaskannya.
Jamgeuman Seon Yo ah~. Aku ingin kau tahu semuanya.
“ a... andwae. Aku tak mau dengar lagi” Seon Yo masih terisak.
geumane” katanya lagi.
sireo[2]” kata Il Woo.
Il Woo lalu menangkupkan tangannya di pipi Seon Yo. Membuat wajah Seon yo menatapnya. Wajah mereka makin dekat. Seon Yo merasakan sesuatu yang lembut dan hangat menempel di bibirnya. Il Woo menciumnya.
            Gadis itu terbelalak saat Il Woo mencium bibirnya. Apa yang dia lakukan, pikirnya. Seon Yo tidak membalas ciuman Il Woo. Ia justru berdiri mematung sampai v menghentikan aksinya itu.
“ nan jeongmal saranghae” pria itu berkata dengan sangat lembut.
            Sesak. Begitu sesak. Sulit sekali untuk bernapas. Itu yang dirasakan Seon Yo sekarang. Sulit dipercaya.
            “ geumane, aku tidak bisa lagi.” Seon Yo lalu pergi meninggalkan Il Woo. Ia berjalan menyeberang jalan. Di kejauhan sana tanpa disadari Seon Yo sebuah mobil mewah berwarna putih melaju dengan cepat. Sangat cepat. Tapi tiba – tiba saja mobil itu oleng tak terkendali. Il Woo berlari ke arah Seon Yo. Melompat dan memeluknya. Terlambat.
Brak...
Mobil itu menabrak mereka berdua. Il Woo memekik sebelum akhirnya ia jatuh tersungkur. Sementara Seon Yo juga jatuh dan pingsan tak jauh dari Pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta itu.  Darah segar mengucur dari pelipis Pria tinggi nan tampan itu yang menghantam kerasnya aspal. Sementara tubuhnya sama sekali tak bisa bergerak. Hantaman keras menimpa tubuhnya tadi. Ia melihat Seon Yo yang pingsan. Pria itu menggerakkan sedikit jari – jarinya merengkuh jari – jari Seon Yo. Ia tersenyum, tapi air mata mengalir jatuh dari matanya. Orang – orang datang berkerumun disana, tak lama kemudian semburat cahaya datang, dan beberapa orang mendatangi mereka. Sekilas Il Woo menyadari mereka itu polisi dan petugas rumah sakit. Seon Yo akan tertolong dan Il Woo, ia hanya berpikir agar Seon Yo saja yang tertolong. Tak apa jika ia tak tertolong. Ia ingin membalas hutangnya kepada gadis itu. Ia merasa sudah tak pantas lagi untuknya. Lebih baik ia mati dari pada harus hidup dan terus membuat guratan – guratan menyakitkan di hati satu – satunya gadis yang telah berhasil membuatnya terpesona dan mencintainya sedalam ini.


Chapter 4

           
            Seon Yo membuka matanya sedikit demi sedikit lalu mengerjap – ngerjapkan kedua mata belonya itu. Dilihatnya ruangan putih, dengan atap putih, dan ditemukannya ia berbaring di kasur.. Apakah aku sudah mati?pikirnya.
“ Seon Yo ah~” seseorang memanggilnya. Ia menolehkan wajahnya. Ibunya. Ia terlihat habis menangis.
“Umma~ “ ucapnya.
“ aku... aku... aku ada dimana? Apa aku sudah mati?” tanyanya penuh heran.
Tubuhya masih lemas, nafasnya masih tersenggal – senggal.
Cklek. Pintu terbuka
“ Seon Yo ah~” seseorang yang baru masuk memanggilnya. Kali ini suara seorang lelaki.
“ oopa?” katanya.
Ya kakak laki – laki Seon Yo datang. Ia baru pulang dari Amerika. Namanya Jang Geun Seok . Ia seorang yang tampan, bersuara merdu, tapi ia sangat jahil sampai sampai diberi julukan evil.  Meski demikian ialah kakak tersayang Seon Yo. Ia tidak akan pernah membiarkan adik kesayangannya itu terluka. Semenjak kematian ayah mereka Jang Geun Seok berjanji akan menjaga ibu dan adiknya itu. Sekarang Geun Seok tinggal bersama istrinya di Amerika. Disana ia mengurus perusahaan warisan dari sang ayah.
            Pria itu mendatangi tempat tidur Seon Yo. Lalu meraih tangan Seon Yo dan membalik – balikkan tangan gadis itu.
“ kau, mana yang terluka? Kau bagaimana bisa begini? Seharusnya kau jaga diri saat oppa sedang ada di Amerika.”
            Seon Yo meringis saat tangan kakak laki – lakinya membolak – balikkan tangannya.
“ ya! Oppa, aku baik – baik saja. Kenapa kau cerewet sekali? Kau bahkan lebih cerewet dari ibu. Tadi malam aku dan Il Woo tertabrak. Ia menolongku. “Air muka Seon Yo tiba – tiba berubah. Il Woo. Benar dia ada di mana. Seon Yo mendadak jadi khawatir. Ia bersiap melepaskan jarum infus dari tangannya.
“ Seon Yo. Apa yang kamu lakuakan?” Geun Seok ikut – ikutan panik. Ibunya sejak lima menit lalu keluar membeli makanan.
“ Oppa, dia ada dimana?” Tanya Seon Yo penuh kepanikan.
Ia ingin segera melompat dari tempat tidur lalu menemui Il Woo. Pria yang ia cintai yang telah menyelamatkan hidupnya.
“  Siapa? Il Woo?” wajah oppanya itu tiba – tiba berubah. Ia terlihat termenung.
“ Oppa, katakan apa yang terjadi? Dia kenapa? Dia baik – baik saja kan?” Seon Yo menggoyang – goyangkan tubuh oppanya.
Tapi yang terjadi. Geun Seok menggelengkan kepalanya lemah lalu berkata.
“ Maaf aku tidak mengatakan sejak tadi. Aku takut kau akan langsung drop.” Pria itu menunduk.
“ dia... dia... sudah pergi untuk selamanya.”
“ Oppa,” tangisan Seon Yo langsung pecah
“ Antarkan aku padanya. Tidak mungkin dia  sudah meninggal. Tidak mungkin. Dia pasti hidup untukku.” Seon Yo melompat deri ranjangnya. Ia melepaskan jarum infus yang menancap di tangannya. Lalu berlari mendekati pintu. Geun Seok menyusulnya.
“ baik, aku akan mengantarkanmu padanya” Geun Seok lalu memapah adik satu – satunya ini. Mereka berjalan menuju rumah duka di rumah sakit itu. Banyak karangan buga yang berdiri disana. Juntaian pita tanda duka cita juga terpasang di rangkaian bunga itu.
Solma. Tidak mungkin. Ini tidak mungkin. Kepala Seon Yo menjadi terasa berat. Hatinya terasa begitu sakit seperti ada ribuan pisau yang dengan bebas menggores dan menyayat hatinya. Langkah gontainya membawanya masuk. Sebuah foto terlihat pria itu tengah tersenyum. Bunga terangkai di sekitarnya tulip putih dan mawar putih tergeletak di depan foto itu. Seon Yo maju perlahan. Tangisnya makin menjadi. Ia menutup mulutnya dan jatuh terduduk di depan foto Il Woo. Ia menangis sejadinya. Tiba – tiba saja seorang wanita paruh baya memegang lengannya. Menyuruhnya berdiri dan membawanya keluar dari tempat itu. Seon Yo berusaha berontak. Tapi, wanita itu adalah ibu Il Woo. Beliau dari awal sudah tidak menyetujui hubungannya dengan putra satu – satunya itu hanya karena ayah Seon Yo adalah orang yang pernah membuat wanita itu sakit hati. Ya, ibu Il Woo adalah mantan tunangan ayahnya saat beliau belum menikah dengan ibu Seon Yo. Mereka putus karena ayah Seon Yo lebih memilih ibu Seon Yo dari pada wanita itu. Luka itu tak pernah sembuh bahkan sampai sekarang.
“pergi dari sini. Aku tidak mau melihatmu. Kau sudah membuat harapanku satu satunya pergi untuk selamanya. Kau dan keluargamu, kalian ... kalian ... keterlaluan” katanya sambil menangis.
“ Bibi, bukan maksudku. Aku juga tidak mau dia pergi meninggalkanku. Aku tidak mau semua ini terjadi. Aku juga baru mengetahui ini semua.” Seon Yo mencoba menjelaskan ditengah tangisnya.
“ Cukup, kurasa kita memang sudah seharusnya tidak pernah berhubungan. Seharusnya kalian tidak pernah bertemu” wanita itu lalu pergi begitu saja meninggalkan Seon Yo sendirian diluar. Padahal, malam itu turun salju. Suhunya sangat rendah. Tubuhnya menggigil. Untunglah oppanya segera datang dan memakaikannya jas yang tadi ia pakai.





[1] sayang
[2] Aku tidak mau



[FF] Like An Angel Chapter 3-4 Full View


Like An Angel
           
Title:  Like An Angel
Author: Arumly/Kim Ji Rin
Cast:
Ø  Kim Jae Joong as Himself
Ø  YOU as Cho Seon Yo (OC)
Ø  Kim Jae Jun as Jae Joong  Dongsaeng (OC)
Ø  Jung Il Woo as Seon Yo ex- boyfriend
Ø  Jessica Jung as Jae Joong ex- girlfriend
Ø  Jang Geun Seok as Cho Seon Yo’s older Brother
Ø  Member DBSK
Genre : tragedy at firstly then Romance
Rated : teenage
Disclimer :
Aku selaku author bukanlah orang yang mengontrak pemeran disini. Tapi, aku membuat ini untuk mereka. mereka yang memberikan banyak inspirasi.
Gomawo oppa, gomawo unni.
Ah~ matta. Selama menulis FF ini aku ditemani alunan musik yang indah dan suara – suara merdu dari member DBSK dan JYJ. Gomawo buat In Heaven sama Don’t Cry My lover nya.
            FF ini setting waktunya ceritanya kalo JYJ g pernah keluar dari SMent. Yah, hehe. Anggap aja mereka masih di management itu.
            Juga makasih buat Lia Indra buat novelnya yang menginspirasi. #kiss bye muach haha
            Oh iya nih FF dibuat saat ngebaca lyric Jae Joong I’ll Protect you. Bebeh BooJae hebat. Liriknya menyentuh. Tapi maaf kalo FF ini kurang menyentuh jiwa. #bow
PROLOG

         
          Kehilangan orang yang kami cintai sungguh menyakitkan. Seketika hidup kami berubah saat itu. Setiap hari hanya ada rasa sakit yang menyayat hati.
            Tapi saat kami berdua saling bertemu, semuanya berubah lagi. Seperti musim semi yang datang setelah gelap dan dinginnya musim dingin. Perlahan rasa sakit itu sirna tergantikan dengan tumbuhnya perasaan saling mencintai diantara kami.
            Makin lama makin menghijau. Membuat kami selalu ingin menjaga satu – sama lain.



Chapter 1

           
            Kim Jae Joong tertunduk menangis di depan foto kekasihnya. Ia menangis begitu sendu. Saat itu hujan juga turun. seperti langit tahu apa yang ia rasakan saat itu. Jae Joong sangat terpukul dengan kematian kekasihnya. Selama ini wanita itu tak pernah menceritakan penyakit itu kepadanya. Ia merasa hanya menjadi orang yang bodoh. Ia merasa selama ini ia menjadi kekasih yang tak berguna. Ia tak bisa menjaga wanita yang ia cintai itu. Perasaan Jae Joong sangat terpukul. Begitu hancur.
            Bunga mawar dan rangkaian bunga banyak terpasang di depan rumah duka. Begitu banyak orang yang datang tapi Jae Joong tak peduli. Ia hanya ingin bersama kekasihnya saat itu. Ia berharap ini bukanlah sebuah kunjungan pemakaman. Tapi sebuah kunjungan perkawinannya yang tepat jatuh pada hari itu juga. Seharusnya sekarang ia ada di altar bersama calon istrinya dan mengucapkan janji setianya. Namun, tuhan berkehendak lain. Calon istrinya kini telah terbujur tak bernyawa tepat dihari yeng mereka nantikan sebagai hari bahagia.
Pagi tadi, saat Jae Joong akan mengantarkan cincin perkawinannya. Ia mendapati wanita yang akan ia nikahi sudah tak bernyawa.
Seseorang menepuk pundak Jae Joong. Membuayarkan ia dari lamunannya.
“Hyung~” katanya.
Rupanya itu adalah adiknya yaitu Kim Jae Jun.
Ia menyodorkan sebuah buku dengan aksen pita yang lucu, dan sebuah buku lagi, ah bukan  itu tidak terlihat seperti sebuah buku tapi sejenis yang bermotif senada dengan buku berpita tadi. Jae Joong menoleh lalu bertanya.
ige mwoya[1]?” tanyanya
“ ini, buku harian Jessica noona, dan album foto kesayangannya. Untukmu hyung ,” katanya.
“untukku?” Jae joong lalu mengambil kedua benda itu dari tangan Jae Jun . Ia beranjak dari tempat itu. Berjalan lunglai ke taman belakang rumah duka.
           Sampai di taman ia duduk di bangku yang memang sudah ada disana lalu perlahan membuka buku – buku itu. Ia memilih untuk membuka buku yang tidak mirip buku itu. Itu adalah sebuah album foto. Lembar demi lembar ia membuka album foto itu. Komentar – komentar lucu tertulis di sekitar foto yang terpampang disana. Seperti foto yang mereka ambil saat pergi ke taman bermain. Di foto itu terlihat Jae Joong yang memakai bando kelinci berwarna pink dan berfoto bersama Jessica. Sebuah komentar tertulis disana.

aigoo~ neomu Kyeopda uri Joongie.  ㅋㅋ. Bagaimana aku bisa punya kelinci seimut ini? Ah ani, kenapa dia bisa begini imut dan tampan?? Kelinci lucu ini tak boleh pergi”
Ia membuka lembar berikutnya. Masih di taman bermain. Terlihat di foto itu Jae Joong yang sedang membungkuk karena sedikit mual dan lagi, sebuah komentar tertulis.
“ omo~ uri Bojae. Kwaenchana. Maaf memaksamu pergi. Aku rasa kau benar – benar sedang tidak enak badan”

            Jae Joong melanjutkan petualangannya menyusuri album foto ini. Kali ini berbeda. Sebuah foto diambil saat ia sedang tidur lelap di ruang latihan. Sepertinya saat mempersiapkan konser tunggal bersama grupnya. Ia belum pernah melihat foto itu. Ini kali pertama ia melihatnya. Tapi kapan dia memfotonya dalam pose seperti ini? Aku tak pernah tahu dia melakukan ini juga, gumamnya heran di dalam hati. Ada beberapa foto yang hampir sama di halaman itu dan sebuah foto dengan sekeranjang minuman suplemen yang selalu diberikan Jessica kepadanya. Kali ini komentarnya cukup panjang.

Aigoo~ kau hebat. Kau seorang yang hebat. Bagaimana aku bisa menjadi milikmu huh? Aku yakin kalau fangirlmu tahu mereka akan marah – marah.
Ahaha. Bahkan saat tidur pun kau sangat mempesona. Mereka mengidolakan orang yang tepat. Pantas saja fangirlmu begitu terpesona saat baru melihatmu. Aku sangat mengagumimu oppa. Haruskah aku ikut ke semua acara fan signingmu? ㅋㅋㅋ. Tapi, maaf aku tak bisa melakukannya. Tubuhku tak pernah mengijinkan itu. Oppa, jaga kesehatanmu, ok!! Jangan terlalu lelah seperti itu. Tidurlah di tempat yang nyaman. Jangan buat dirimu menjadi buruk. Itu sangat tidak baik. Jangan suka minum terlaalu banyak. Kesehatanmu akan terganggu nanti. Aku mengirimkan beberapa botol minuman penuh gizi ini. Minum secara teratur ya! Entah sampai kapan aku bisa terus melanjutkan ini. Hidupku takkan lama. Jangan pernah lupa untuk terus memperhatikan kesehatanmu. Makanlah dengan baik.”

            Jae Joong tak pernah menyangka ini akan terjadi. Ia menitikkan air matanya. Ia kembali membuka halaman album itu. Itu adalah halaman terakhir yang berisi foto. Tak ada foto lagi dihalaman selanjutnya. Di halaman terakhir itu, sebuah foto wanita yang pucat, mengenakan pakaian rumah sakit, menutup mukanya dengan masker, dan menutup kepalanya dengan topi. Di bawahnya ada sebuah komentar.
“ kau mungkin tidak akan mengenaliku dengan penampilanku yang seperti ini”
tidak, aku sangat mengenalimu,gumam Jae Joong.
“ ini saat aku harus menjalani pengobatan di Jerman. Saat itu dia , uri Boojae sedang mengadakan konser tunggal dengan grupnya. Saat aku ingin pergi menonton tiba – tiba kepalaku sangat berat dan semua menjadi gelap. Dokter bilang tak ada yang bisa dilakukan lagi. Penyakitku sudah terlalu parah.Aku sebenarnya terpukul mendengar berita itu. Aku teringat padamu. Bagaimana denganmu nanti? Tapi, Aku tidak boleh memperlihatkannya saat aku masih hidup. Aku tidak mau kau khawatir. Itu hanya akan mengganggu pekerjaanmu. Kau tahu, sangat menyedihkan harus hidup seperti ini. Tapi ada orang yang pernah mengatakan. Hadapi, dengan senang hati meski itu  sulit untuk diterima, jangan menangis sayangki. Terima kasih sudah mengatakan itu padaku.
Oppa, cepat cari wanita yang bisa menjagamu. Cari yang bisa membuatmu selalu senang  dan tentu saja yang sehat. Aku sengaja mengosongkan halaman – halaman belakang. Ku harap, setelah kau menemukan wanita itu, kau akan menaruh foto kalian berdua disini. Foto keluarga kecil kalian disini. Hiduplah dengan bahagia. Ingat! Jangan sering membuat yang lain khawatir , ok!.... Annyeong:”

            Kali ini ia mengambil buku harian yang di ikat dengan sebuah pita berwarna merah yang cantik. Ia membolah balikkan lembar demi lembar buku itu. Tapi langkahnya terhenti saat ia melihat sebuah foto tertempel si salah satu halaman. Oh, itu foto mereka saat pergi ke karaoke. Ia lalu membaca catatan harian yang ada di halaman selanjutnya.

31 Desember 2010
            Sangat menyenangkan di malam tahun baru yang dingin ini, aku diselimuti kehangatan yang begitu menenangkan hati. Aku, dan namja chinguku – BooJae- pergi jalan – jalan bersama. Menghabiskan waktu bersamanya sangatlah menyenangkan. Tapi semua itu membuatku sedikit melupakan penyakitku. Tanpa  kusadar tubuhku ini sudah lelah. Aku tak merasakannya mungkin karena perasaanku yang terlampau bahagia ini. Jalan – jalan di Hongdae dan Myeong dong bersamanya benar – benar menyenangkan.   Tapi saat sedang bernyanyi bersama di karaoke darahku keluar lagi. kali ini aku mimisan lagi. huh? Sungguh tidak bisa dipercaya. Kenapa keluar disaat aku bersamanya?. Aku kan jadi harus berbohong. Berpura – pura pergi ke kamar mandi untuk membersihkannya. Lalu kembali seperti tak terjadi apapun. Aku tak pintar ber acting. Kuharap dia tidak akan mencurigai penyakitku. Oh iya, namja chinguku sangat hebat . Ia menyanyikan lagu – lagu itu dengan sangat indah. Ah~ benar – benar menyenangkan. Ia benar – benar seperti seorang penyanyi. Ani, dia memang seorang penyanyi terkenal. Suaranya seperti seorang malaikat. Tetaplah seperti itu. Hiduplah dengan baik.  Selamat tinggal oppa. ”

            Beberapa lembar berikutnya ia menemukan tulusan yang terpatri di kertas diary yang kucel karena air mata.

1 April  2011

April MOP segera datang yeeeay. Aku ingin sekali melakukan sesuatu untuknya. Tapi, dia sedang ada konser di luar negeri. Dia terlalu sibuk sekarang. Aku juga sedang berobat di luar negeri. Aku ada di Jerman lagi. Tapi percuma, dokter sudah menyerah. Aku akhirnya dirawat beberapa hari lalu pulang ke Korea. Wah, Boojaeku belum pulang. Kurasa aku sedikit lega. Setidaknya kali ini aku tidak perlu berbohong lagi kalau dia ingin mengajakku keluar. Sekarang dia sedang ada tour dunia. Aku ingin bertemu dengannya saat ia pulang dari tournya nanti. Tapi, aku menyuruhnya tidak datang saat baru pulang. Karena kami akan menikah setelah itu. Seminggu setelah itu. Aku memintanya jangan menemuiku sampai saat pernikahan datang. tapi apakah aku masih hidup?? Tiap hari tubuhku makin lemah saja. Selamat tinggal , oppa.”

            Jae Joong tak bisa menahan tangisnya lagi. tapi ia tetap membuka – buka buku harian itu. Di setiap akhir catatan tertulis kalimat ‘selamat tinggal , oppa’. Seperti gadis itu tahu kapan ia akan meninggal.

*Jae joong POV*     
Aisshh~ neoga baboya. Batin ku. Kenapa kau pegi secepat ini?? Kau bahkan tak membiarkanku menjagamu dari penyakitmu itu. Dasar bodoh. Bagaimana aku tidak menangis??. Bagaimana kau bahagia? Aku membiarkanku jatuh begitu keras disini.



*Jae Joong POV end*
            Semenjak kepergian Jessica, Jae Jong berubah menjadi orang yang sedikit pendiam dari sebelumnya. Ia hanya bicara apa adanya. Ia jadi seorang yang suka minum. Kali ini minum lebih banyak dari sebelumnya. Tiap hari peringatan kematian jessica ia selalu pergi ke pantai tempat abu Jessica ditebarkan. Ia terus mengenang kekasihnya itu.



Chapter 2
           
           
Ini tahun ke tiga setelah Jessica pergi. Tidak seperti biasa , bukannya langsung ke pantai menebarkan bunga untuk Jessica ia justru pergi ke kedai yang menjual Soju.
“Ajuma, aku ingin satu botol soju” katanya kepada bibi yang berjualan di kedai kecil itu.
            Tak berapa lama kemudian soju yang ia pesan datang juga. Ia meminumnya. Satu gelas. Kemudian dua gelas dan seterusnya sampai Soju di satu botol itu habis.
            Ia tak berhenti begitu saja. Ia memesan lagi lalu meminum lagi. ia melakukannya dan menghabiskan begitu banyak soju.
“aku sudah tidak tahan lagi” katanya entah kepada siapa keadaan mabuk dalam.
“ Soo Yeon ah~ aku akan pergi menyusulmu, arraseo” katanya lagi. Ia mengambil beberapa lembar uang di dompetnya dan ia letakkan di meja. Lalu beranjak meninggalkan tempat duduknya.
            Jae joong berjalan sempoyongan ke arah mobilnya. Ia membuka pintu mobil itu. Sebuah Lambirghini putih yang mampu dikemudikan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ia memacu mobilnya dengan kecepatan yang bisa dibilang seperti orang yang sedang balapan di sirkuit. Keadaannya setengah sadar. Ia melewati jalan yang cukup sepi tadi. Tapi, sekarang ia menyusuri jalanan Hong dae. Tempat ini sangat ramai. Justru aneh jika tempat ini sepi. Karena ini tempat gaulnya anak muda kota Seoul. Di jalanan sekitar universitas Hongik ini ia mengemudikan mobilnya dengan cepat. Tapi naas, ban belakangnya tiba – tiba pecah. Mobilnya oleng. Ia tidak bisa mengontrolnya karena kecepatan tadi sangat tinggi. Ia menabrak seseorang, bukan tapi dua orang. Seorang wanita, dan satunya lagi seorang laki – laki. Mobilnya yang tadi oleng itu kemudian berguling dua  kali dan menabrak sebuah tiang listrik disana. Sangat parah. Kepalanya membentur setir. Darah segar mengucur dari pelipisnya. Tubuhnyapun tak dapat digerakkan. Ia melihat di sekitarnya orang sudah berkerumun. Beberapa orang mencoba membuka pintu mobilnya. Kilatan cahaya menyilaukan matanya kemudian semuanya menjadi gelap seketika.

***
           
.           Ia terbangun di sebuah padang luas. Hijau. Angin sepoi yang sejuk itu menerpa wajahnya. Perlahan membuat rumput hijau di bawah menari dengan lembut. Langit biru nan cerah. Burung beterbangan kesana kemari.  Suasana seperti itu membuat perasaan Jae Joong lebih tenang  dari sebelumnya.  Meski luka di hatinya tak juga sembuh.
            Jae Joong berjalan perlahan menyusuri padang itu. Selangkah demi selangkah ia melewati padang rumput hijau nan segar itu. Seekor kelinci manis terduduk di dekatnya. Saat Jae Joong mengulurkan tangannya hendak menangkap kelinci manis itu, kelinci berbulu putih bersih itu justru pergi seperti mengajak Jae Joong bermain – main. Ia berlari mengejar kelinci putih itu hingga saat ia sampai di sebuah pantai. Disana berdiri seorang wanita yang berambut panjang, begitu lembut. Jae Joong  tertegun melihat punggung wanita itu.
            Seperti seorang yang ia kenal. Ia melihatnya sedang menjerit kepada lautan. Meluapkan segala emosinya lalu menangis sejadinya. Ia heran dengan wanita ini lalu melangkah mendekat. 





[1] Ini apa??
[2] sayang
[3] Aku tidak mau
[FF] Like An Angel Author: Kim Ji Rin Chapter 1-2 Full View


[TRANS] @mjjeje A time for leisure after a few weeks ^^ Junsu's house is cool 
cr:_alovelikewar



[TWITTER UPDATE] 120701 Kim Jae Joong (@mjjeje) Full View




[TRANS] 150710 Kim Jaejoong's 11 Fatal Weaknesses

Read on before you throttle me.

  1. Not good looking enough… yet all girls suffer severe blood loss at the sight of him, all flower boy rankings in Korea and Japan are dominated by him and many people would die for him.
  2.  Too short… yet overtime he speaks to show hosts and fans, he bends down to listen with a smile.
  3. Bad singing… yet he is considered one of five best singers to have emerged from an idol group in all of history, and there is no difference between listening to him live and on CD.
  4.  Bad relationship with other members of the group… yet Changmin, Yunho, Junsu and Yoochun all confide in him when they have problems.
  5.  Arrogant… yet he tries to help his fans despite nearly falling off the stage and despite his manager and guards' restraints.
  6.  Not strong enough… yet in countless award ceremonies, whilst other members are in a complete mess from crying, he is the one with his head held high. struggling to keep his tears from falling.
  7.  Capricious and fickle… yet despite being lied to and cheated on by his first love, he continued to wear the ring that symbolized their love, and defiantly said that he would never hate her and that they are still friends.
  8.  Easily upset… yet when his biological father was involved in the lawsuit, Jae continued to smile for his fans even though off camera, everybody could see the sorrow in his eyes.
  9.  Stony hearted… yet he is the one who cries from reading emotional scenes in manga, who holds a box of tissues whilst watching movies… and let's not forget the hardships and torment Jaejoong has endured…
  10.  Does not take dancing seriously… yet he's pulled his muscles countless times during rehearsal but has told his members not to worry with a smile still on his face. And all that is to stop the media from reporting about his injuries so that his fans won't worry.
  11.  Cares least about his fans… yet tears escaped his eyes when he saw fans waiting for him in the rain and he said that he'd rather they didn't like him than for them to suffer for him.


::INDO TRANS::

[TRANS] 150710 11 Kelemahan Kim Jaejoong yang Fatal

Baca terus sebelum kau mencekik saya.

  1. Tidak cukup tampan ... belum semua perempuan mengalami kehilangan darah yang parah saat melihat dia, semua peringkat Flower Boy di Korea dan Jepang didominasi oleh dia dan banyak orang akan mati baginya.
  2. Terlalu pendek ... namun seringkali saat ia berbicara pada host dan penggemar, ia membungkuk untuk mendengarkan sambil tersenyum.
  3.  menyanyi dengan Buruk ... namun ia dianggap sebagai salah satu dari lima penyanyi terbaik untuk memiliki muncul dari sebuah grup idola dalam semua sejarah, dan tidak ada perbedaan antara mendengarkan dia hidup dan CD.
  4.   Hubungan yang buruk dengan anggota lain dari grup ... namun Changmin, Yunho, Junsu dan Yoochun semua curhat padanya ketika mereka mempunyai masalah.
  5.  Sombong ... tapi ia mencoba untuk membantu para penggemarnya meskipun hampir terjatuh dari panggung dan meskipun dibatasi oleh manajer dan penjaga.
  6.  Tidak cukup kuat ... namun dalam upacara penghargaan yang tak terhitung jumlahnya, sementara anggota lainnya berada dalam kekacauan lengkap dari menangis, ia adalah satu dengan kepala terangkat tinggi. berjuang untuk menjaga air matanya jatuh.
  7.  Berubah-ubah dan berubah-ubah ... namun meskipun dibohongi dan ditipu oleh cinta pertamanya, dia terus memakai cincin yang melambangkan cinta mereka, dan tdk mengatakan bahwa ia tidak akan pernah membencinya dan bahwa mereka masih teman.
  8.  Mudah marah ... namun ketika ayah kandungnya terlibat dalam gugatan itu, Jae terus tersenyum untuk para penggemarnya meskipun dari kamera, semua orang bisa melihat kesedihan di matanya.
  9.  Keras hati ... namun dia adalah orang yang menangis dari membaca adegan emosional dalam manga, yang memegang sekotak tisu sambil menonton film ... dan jangan lupa atas kesulitan dan siksaan dimana Jaejoong telah bertahan ...
  10. Tidak serius dalam menari ... namun dia kram otot berkali-kali, tak terhitung selama latihan, tetapi telah mengatakan kepada anggota-anggotanya tidak perlu khawatir dengan senyum yang masih di wajahnya. Dan semua itu adalah untuk menghentikan media memberitakan tentang cederanya sehingga para penggemarnya tidak akan khawatir.
  11.  Peduli setidaknya tentang fans ... namun air matanya jatuh ketika melihat penggemar menunggunya di hujan dan dia berkata bahwa ia lebih suka mereka tidak suka dia daripada bagi mereka untuk menderita untuk dia.


Credits: HeroJJBaidu
Trans by: dorfehh@DBSKnights
Indo Trans: asagisora @ Milkysu Indo Forum
Shared by: DBSKnights + Milkysu Indo Forum
[INFO] Kelemahan terfatal JYJ Kim Jae Joong Full View


Hm, dinobatkan jadi Boyband terkenal itulah yang didapat JYJ. ya, setiap membernya masing - masing memiliki Villa dan juga mobil mewah. Ngomong - ngomong mobilnya pernah dimunculin di mv Get Out Loh.

Get Out Mv Cut


1. Kim Jae Joong's car




   Mobil yang dipakai member yang paling cantik ini adalah Lamborghini Murchielago. Mobil mewah ini adalah keluaran kedia dari produsen mobil Italia,Lamborghini.

Lambirghini Murcielago


Data Lamborghini

Bagian atap dan pintu Murcielago dibuat dari baja.Bagian lain dibuat dari serat karbon.Murcielago juga lebih mudah dikendarai dibandingkan mobil-mobil Lamborghini lainnya,karena memiliki sistem penggerak 4 roda (4WD) serta sistem penyelamat yang mampu memperlambat laju mobil apabila kehilangan kendali di jalanan. Murchielago juga terkenal dengan kemewahannya. SuperVeloce menjadi produk terwahid.
Tipe SV mengusung mesin V12 yang mempunyai tenaga 670 dk. Pengurangan bobot kendaraan juga dilakukan hingga 100 kilogram. Mobil supersport tersebut mampu melesat 0-100 km per jam hanya dalam waktu 3,2 detik. Kecepatan maksimum bisa mencapai 342 km per jam.

Data dan Fakta

Produsen :  Lamborghini
Perusahaan induk :  Audi AG
Masa dalam produksi :  2001 – 2011 (4.099 dibuat)
Kelas :  Mobil sport
Bentuk kerangka :  coupé 2 pintu atau roadster 2 pintu
Layout :  Mesin tengah, penggerak 4 roda
Mesin :  6.2 L Mesin V12 580 PS (Templat:Convert/kW bhp)
                6.5 L V12 640 PS (Templat:Convert/kW bhp)
Transmisi :  6-speed manual
6-speed E-gear semi-otomatis
Jarak sumbu roda :  1.049 in (26,644.6 mm)
Panjang :  2002-06: 1.803 in (45,796.2 mm)
   2007-present: 1.815 in (46,101.0 mm)
Lebar :  2002-06: 805 in (20,447.0 mm)
2007-present: 810 in (20,574.0 mm)
Tinggi :  447 in (11,353.8 mm)
2007-present Roadster : 446 in (11,328.4 mm)
Berat kosong :  1.650 kg (3,638 lb) (dry weight)
Desainer :  Luc Donckerwolke
Akselerasi : 0-97 km/jam: 4 detik
Kecepatan Maksimum : 329,9 km/jam
Harga : US$457.500 (LP670-4 Superveloce) sekitar Rp.5 miliar sampai 10 dengan spesifikasi yang berbeda atau 163.000 poundsterling

2. Park Yoo Chun's Car



Pangeran Lee Gak ini juga punya mobil yang nggak kalah mewah dari moil Jae Joong looh. Mobil yang di kendarainya adalah Ferrari California. Intip sedikit yuk kualifikasinya.

Ferrari California


Spesifikasi Ferrari California 2012 :
DIMENSIONS AND WEIGHTS
Length: 4563 mm
Width: 1902 mm
Height: 1308 mm
Wheelbase: 2670 mm
Front track: 1630 mm
Rear track: 1605 mm
Dry weight: 1630 kg
Kerb weight: 1735 kg
Weight distribution: 47% Front – 53% Rear
Fuel tank capacity: 78 l
Boot capacity: 340 l, 240 l (with roof retracted)

TYRES
Front: 245/40 ZR19
Rear: 285/40 ZR19
Front (optional): 245/35 ZR20
Rear (optional): 285/35 ZR20″”
CARBON-CERAMIC BRAKES
Front: 390 x 34 mm
Rear: 360 x 32 mm

ELECTRONIC CONTROL SYSTEMS
CST with F1-TRAC Stability and Traction Control System
TPTMS Tyre Pressure and Temperature Monitoring System

ENGINE
90° V8 Direct Injection
Bore and stroke: 94 x 77.37 cc
Overall displacement: 4297 cc
Compression ratio: 12.2:1
Maximum power output: 338 kW (460 CV) @ 7750 rpm
Maximum torque: 485 Nm (49 kgm) @ 5000 rpm

PERFORMANCE
Maximum speed: 310 km/h
0-100 km/h: under 4.0 sec
0-400 m: 12.2 sec
0-1.000 m: 22.1 sec
GEARBOX
F1, dual-clutch, 7-speed plus reverse
Manual 6-speed + REV

SUSPENSION
Front: Double wishbone
Rear: Multilink

FUEL CONSUMPTION
ECE Combined: 13.1 l/100 km
CO2 EMISSIONS
ECE Combined: 305.6 g/km


3. Xia Junsu's Car


Kim Junsu's mengendarai mobil dengan percepatan menuju 60mph hanya 3.4 detik. Dia mengendarai Ferrari '458 Italia', dengan 8 silinder, kapasitas mesin 4.5 liter yang dapat mengeluarkan tenaga sebesar 570 horsepower. Dapat dipacu hingga 200mph, dan harga untuk mobil Italia ini adalah $337.000 USD.

Ferrari 458 italia

Performanya ini terbantu dengan penggunaan transmisi kopling ganda dengan 7 percepatan. Juga adanya fitur E-Diff dan penggunaan ECU yang menghasilkan peningkatan akeselreasi sebesar 32% dibandingkan model terdahulunya. Dengan tenaga yang besar, maka rem turut disempurnakan oleh ABS dengan ECU yang sama sehingga jarak pengereman 100 – 0 km/jam hanya 32,5 meter.

Spesifikasi Ferrari 458 Italia
Dimensi
Panjang 4527 mm 
Lebar 1937 mm 
Tinggi 1213 mm 
Wheelbase 2650 mm 

Mesin
Tipe V8 – 90°
Kapasitas 4499 cc 
Daya Maksimum 425 kW @ 9000 rpm
Torsi Maksimum 540 Nm @ 6000 rpm
Rasio Kompresi 12.5:1

Transimisi
Kopling ganda, 7-speed F1

Nah, itu dia sekilas tentang mobil memer JYJ yang super mewah kkk. Semoga kalian suka ^^

[INFO] JYJ MEMBER'S CAR Full View




I want to cry.. There are so many of you waiting for us...waiting for me.. But there are limitations to what I can do..things like time.. I am sorry to everyone..It's a pity how much more tears are needed for me to send everyone the effort that I am putting in now as well as my sadness.

This is not something that can be expressed in a few words nor is it something that can be sent over a few years or a few hours. Time is slowly passing us by. Feelings change, but I'm a selfish person to let everyone experience this same feeling thousands or tens of thousands of times...

The differences between the fear of a person pretending to be strong, and the unreservedness of a person who looks weak. 

translation credits: 

: 울고싶다..
우리를..나를..기다린다는 이들이 이토록많은데 내가 스스로 해줄수있는 한계가..시간이..
모두에게 미안하고..지금 하고있는 노력들이..
지금느끼고있는 슬픔이 모두에게 전해지기에 얼마나 더한 눈물을 필요로할지 안타깝다..


: 단지 말몇마디로 표현할수있는게 아닌데
단지 몇년몇시간으로 전해줄수있는것이아닌데
세월은 점점 흘러가고..감정은 변해가는데 
수만번 수천번 느끼는 이 반복되는 기분을 다같이 느끼기엔 난 너무 이기적인사람이다..

: 강한척하는 사람의 두려움과 약해보이는 사람의 스스럼없어 보이는 모습의 차이.. 

credit: @Cassiopea_INA
[TWITTER UPDATE] Ki Jae Joong (@mjjeje) Update June 30 2012 Full View

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 KPOP Family by 김지린 | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER